Kamis, 19 Juni 2014

Prosa Fiksi | Agus Triana

            Assalamualaikum wr.wb
Kali ini saya akan menulis artikel tentang Prosa Fiksi. Prosa Fiksi dipelajari di sekolah SMA/SMK Kelas XII Smester Ganjil/Satu, dan tentunya Pelajaran Bahasa Indonesia.
Di Poskan Oleh Agus Triana

                         Prosa Fiksi

   Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada pakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Prosa fiksi berbentuk cerita prndek (cerpen), novel, dan dongeng.

  1. Cerpen adalah cerita rekaan yang pendek dalam arti hanya berisi pengisahan dengan fokus pada satu konflik saja dengan tokoh-tokoh terbatas dan tidak berkembang. Alur cerita sederhana hanya memaparkan penyeselaian konflik yang di ungkapkan.

2. Novel berasal dari bahasa italia, novella yang berarti barang baru yang kecil. Kemudian kata tersebut menjadi istilah sebuah karya sastra dalam bentuk prosa. Novel lebih panjang isinya dari cerpen. Konflik yang dikisahkanya lebih luas. Para tokoh dam watak tokoh pun lebih berkembang sampai mengalami perubahan nasib.

3. Dongeng adalah cerita rekaan yang sama dengan cerpen atau novel. Hanya di dongen cerita yang dikisahkan adalah tentang hal-hal yang tak masuk akal atau tak mungkin terjadi. Misalnya, orang dapat menjelma jadi binatang, binatang dapat berkata-kata, dan sebagainya.
Dongeng biasanya menjadi sarana penyampaian nasihat tentang moral atau bersifat alegoris.
Contoh dongeng : Kancil dan Buaya.

       Di dalam Prosa fiksi, terdapat unsur-unsur pembangun yang disebut unsur intrinsik. Yang termasuk unsut untrinsik, yaitu: tema, alur, penokohan, latar, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa.

a. Tema
Tema ialah inti atau landasan utama pembangunan cerita. Hal yang sedang diungkapkan oleh pengarang dalam ceritanya. Tema bersumber pada pengalaman pengarang, pengamatan pada lingkungan, permasalahan kehidupan, dan sebagainya. Misalnya, tentang cinta, kesetiaan, ketakwaan, korupsi, perjuangan mencapai keinginam, perebutan warisan, dan sebagainya.

b. Alur/Plot
Alur ialah jalan cerita atau cara pengarang betcerita. Alur dapat disebut juga rangkaian atau tahapan serta pengembangan cerita. Dari mana pengarang memulai cerita  mengembangkan dan mengakhirinya. Alur terdiri atas alur maju, alur mundur (flash back), alur melingkar, dan alur campuran. Tahapan-tahapan alur yaitu:
* Pengenalan
* Pengungkapan masalah
* Menuju konflik
* Ketegangan
* Penyelesaian

c. Penokohan
Penokohan ialah cara pengarang menggbarkan para tokoh di dalam cerita. Penokohan terdiri atas tokoh cerita, yaitu orang-orang yang terlibat secara langsung sebagai pemeran sekaligua penggerak cerita dan orang-orang yang hanya disertakan di dalam cerita

d. Latar/Seting
Latar cerita adalah gambaran tentang waktu, tempat, dan suasana yang digunakan dal suatu cerita.
Latar merupakan sarana memperkuat serta menghidupkan jalan cerita.

e. Amanat
Amanat cerita adalah pesan moral atau nasehat yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang di karangnya. Pesab atau nasehat disampaikan oleh pengarang dengan cara tersurat yakni dijelaskan oleh pengarang langsung atau melalui dialog tokohnya; da secara tersirat atau tersembunyi sehingga pembaca baru akan dapat menangkap pesan setelah membaca keseluruhan isi cerita

f. Sudut Pandang Pengarang
Sudut pandang pengarang atau point of view ialah posisi pengarang dalam cerita. Posisi prngarang dalam cerita terbagi menjadi dua, yakni terlibat dalam cerita dan berada  di luar cerita.

g. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang nenguraikan ceritanya. Ada yang menggunakan bahasa yang lugaa, ada yang bercerita dengan bahasa pergaulan atau bahasa sehari-hari. Ada juga yang bercerita dengan gaya satire atau sindiran halus, menggunakan simbol-simbol, dan sebagainya. Penggunaan bahasa ini sangat membantu menimbulkan daya tarij dan penciptaan suasana yang tepat bagi pengembangan tena serta alur cerita. Setiap pengarang besar biasanya sudah memiliki ciri khas penggunaan bahasa dalam ceritanya.

     Demikianlah artikel yang saya tulis tentang Prosa Fiksi, sampai bertemu lagi di Postingan Selanjutnya tentang Prosa Nonfiksi.
Assalamualaikum dan Sampai Jumpa.

NB : Jika anda ingin  Meng-Copas, Cantumkanlah Sumbernya www.agus-valencyband.blogspot.com.
DI LARANG KERAS MENG-COPAS TANPA MENCANTUMKAN SUMBERNYA.
TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas Berkomentar Asal Sopan