Senin, 02 Juni 2014

Khasiat Ayat Lima

Bismillahir rahmaanir rahiim,
Alam tara ilalmala-i min banii israa-liila min ba'di
muusaaidz qaalu linnabiyyi lahu-mub'ats lanaa
malikan nuqaatil fii sabiilil-laahi qaala hal 'asaitum
in kutiba 'alaiku-mul qitaalu an laa tuqaatiluu
qaaluu wa maa lanaa an laa nu qaatila fi
sabiilillaahi wa qad ukhrijnaa min diyaarinaa wa
abnaa-inaa, falammaa kutiba 'alaihimul qitaalu
tawallau illaa qaliillan-minhum wallaahu 'aliimun
bidl dlaalimiin. ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﻠَﺈِ ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺇِﺳْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ
ﻣُﻮﺳَﻰٰ ﺇِﺫْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟِﻨَﺒِﻲٍّ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﺑْﻌَﺚْ ﻟَﻨَﺎ ﻣَﻠِﻜًﺎ ﻧُﻘَﺎﺗِﻞْ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ
ﺍﻟَّﻪِ ۖﻗَﺎﻝَ ﻫَﻞْ ﻋَﺴَﻴْﺘُﻢْ ﺇِﻥْ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟْﻘِﺘَﺎﻝُ ﺃَﻟَّﺎ ﺗُﻘَﺎﺗِﻠُﻮﺍ ۖﻗَﺎﻟُﻮﺍ
ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻨَﺎ ﺃَﻟَّﺎ ﻧُﻘَﺎﺗِﻞَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟَّﻪِ ﻭَﻗَﺪْ ﺃُﺧْﺮِﺟْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺩِﻳَﺎﺭِﻧَﺎ
ﻭَﺃَﺑْﻨَﺎﺋِﻨَﺎ ۖﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟْﻘِﺘَﺎﻝُ ﺗَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ۗﻭَﺍﻟَّﻪُ
ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺑِﺎﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ
Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan
pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa,
yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi
mereka:"Angkatlah untuk kami seorang raja
supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di
jalan Allah". Nabi mereka menjawab:"Mungkin
sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu
tidak akan berperang." Mereka
menjawab:"Mengapa kami tidak mau berperang di
jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah
diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-
anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan
atas mereka, merekapun berpaling, kecuali
beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah
Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
[Qs.Al-Baqarah :(246) ]
Laqad sami' allaahu qaulal ladziina qaaluu
innallaaha faqiirun wa nahnu aghniyaa-u
sanaktubu maa qaaluu wa qatlahumul-anbiyaa-a
bi ghairi haqqin wa naquulu dzuuquu a'dzaabal
hariiqin.
ﻟَﻘَﺪْ ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗَﻮْﻝَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﻘِﻴﺮٌ ﻭَﻧَﺤْﻦُ
ﺃَﻏْﻨِﻴَﺎﺀُ ۘﺳَﻨَﻜْﺘُﺐُ ﻣَﺎ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻭَﻗَﺘْﻠَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺄَﻧْﺒِﻴَﺎﺀَ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣَﻖٍّ ﻭَﻧَﻘُﻮﻝُ
ﺫُﻭﻗُﻮﺍ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟْﺤَﺮِﻳﻖِ
  Artinya :  Sesungguhnya Allah telah mendengar
perkataan orang-orang yang mengatakan:"
Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya ". Kami
akan mencatat perkataan mereka itu dan
perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa
alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan
(kepada mereka):" Rasakanlah olehmu azab yang
membakar."
[Qs.Ali-'Imraan :(181) ]
Alam tara ilal ladziina qiila lahum kuffuu aidiyakum
wa aqiimuush shalaata wa aatuz zajaata falammaa
kutiba 'alaihi mul qitaalu idzaa fariiqun minhum
yakhsyaunan naasa kakhasy-yatillaahi au asyadda
khasy-yatan wa qaaluu rabbanaa li ma tabta
'alainaal qitaala laulaa akhkhartanaa ilaa alain
qariibin qul mataa'ud dunyaa qaliilun wal aakhiratu
khairun limanit taqaa wa laa tudl-lamuuna fatiilan.
ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢْ ﻛُﻔُّﻮﺍ ﺃَﻳْﺪِﻳَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻗِﻴﻤُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ
ﻭَﺁﺗُﻮﺍ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟْﻘِﺘَﺎﻝُ ﺇِﺫَﺍ ﻓَﺮِﻳﻖٌ ﻣِﻨْﻬُﻢْ
ﻳَﺨْﺸَﻮْﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻛَﺨَﺸْﻴَﺔِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻭْ ﺃَﺷَﺪَّ ﺧَﺸْﻴَﺔً ۚﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻟِﻢَ
ﻛَﺘَﺒْﺖَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺍﻟْﻘِﺘَﺎﻝَ ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺃَﺧَّﺮْﺗَﻨَﺎ ﺇِﻟَﻰٰ ﺃَﺟَﻞٍ ﻗَﺮِﻳﺐٍ ۗﻗُﻞْ ﻣَﺘَﺎﻉُ
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻗَﻠِﻴﻞٌ ﻭَﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟِﻤَﻦِ ﺍﺗَّﻘَﻰٰ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻈْﻠَﻤُﻮﻥَ ﻓَﺘِﻴﻠًﺎ
Artinya :   Tidakkah kamu perhatikan orang-orang
yang dikatakan kepada mereka:"Tahanlah
tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang
dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada
mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari
mereka (golongan munafik) takut kepada manusia
(musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan
lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata:"Ya
Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang
kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan
(kewajiban berperang) kepada kami sampai
kepada beberapa waktu lagi?"
Katakanlah:"Kesenangan di dunia ini hanya
sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-
orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan
dianiaya sedikitpun.
[Qs.An-Nisaa' :(77) ]
Watlu 'alaihim naba-abnai aadama bil haqqi idz
qarraba qurbaanan fa tuqubbila min ahadi himaa
walam yutaqabbal minal -aakhari qaala laa
aqtulannaka qalaa innamaa yataqabbalullaa hu
minal muttaqiin.
۞ ﻭَﺍﺗْﻞُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻧَﺒَﺄَ ﺍﺑْﻨَﻲْ ﺁﺩَﻡَ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﺇِﺫْ ﻗَﺮَّﺑَﺎ ﻗُﺮْﺑَﺎﻧًﺎ ﻓَﺘُﻘُﺒِّﻞَ
ﻣِﻦْ ﺃَﺣَﺪِﻫِﻤَﺎ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺘَﻘَﺒَّﻞْ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺂﺧَﺮِ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺄَﻗْﺘُﻠَﻨَّﻚَ ۖﻗَﺎﻝَ ﺇِﻧَّﻤَﺎ
ﻳَﺘَﻘَﺒَّﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
  Artinya :  Ceriterakanlah kepada mereka kisah
kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang
sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan
korban, maka diterima dari salah seorang dari
mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang
lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):"Aku pasti
membunuhmu!". Berkata Habil:"Sesungguhnya
Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang
yang bertakwa".
[Qs.Al-Maaidah :(27) ]
Qul man rabbus samaawaati wal ardhi? Qul
afattakhadztummin duunihii auliyaa-a laa
yamlikuuna li anfusihim naf'an wa laa dlarram qul
hal yastawill a'maa wal bashiiru amhal tastawidl
dlulumaatu wan nuuruam ja'aluu lillaahisyurakaa-a
khalaquu laihim qulillaahu khaaliqu kulli syai-in wa
huwal waahidul wahhaaru.
ﻗُﻞْ ﻣَﻦْ ﺭَﺏُّ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻗُﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۚﻗُﻞْ ﺃَﻓَﺎﺗَّﺨَﺬْﺗُﻢْ ﻣِﻦْ
ﺩُﻭﻧِﻪِ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَ ﻟَﺎ ﻳَﻤْﻠِﻜُﻮﻥَ ﻟِﺄَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻧَﻔْﻌًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺿَﺮًّﺍ ۚﻗُﻞْ ﻫَﻞْ
ﻳَﺴْﺘَﻮِﻱ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﻰٰ ﻭَﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ ﺃَﻡْ ﻫَﻞْ ﺗَﺴْﺘَﻮِﻱ ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕُ ﻭَﺍﻟﻨُّﻮﺭُ ۗﺃَﻡْ
ﺟَﻌَﻠُﻮﺍ ﻟِﻠَّﻪِ ﺷُﺮَﻛَﺎﺀَ ﺧَﻠَﻘُﻮﺍ ﻛَﺨَﻠْﻘِﻪِ ﻓَﺘَﺸَﺎﺑَﻪَ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ۚﻗُﻞِ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺧَﺎﻟِﻖُ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻮَﺍﺣِﺪُ ﺍﻟْﻘَﻬَّﺎﺭُ
Artinya :   Katakanlah:" Siapakah Tuhan langit dan
bumi?"Jawabnya:" Allah ". Katakanlah:" Maka
patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu
dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai
kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi
diri mereka sendiri? ". Katakanlah:" Adakah sama
orang buta dan orang yang melihat, atau samakah
gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka
menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat
menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua
ciptaan itu serupa menurut pandangan
mereka?"Katakanlah:" Allah adalah Pencipta segala
sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi
Maha Perkasa ".
[Qs.AR-Ra'd :(16) ]
Penjelasan dan khasiat mengamalkan AYAT LIMA :
Ayat lima ialah ayat-ayat yang diambil dari lima
surah dalam Al-Quran:
1. Surah Al-Baqarah ayat 246.
2. Surah Ali-Imran ayat 181
3. Surah An-Nisaa ayat 77.
4. Surah Al-Maidah ayat 27.
5. Surah Ar-Rad ayat 16.
Setiap satu dari lima ayat itu terdapat sepuluh huruf
QAF (kaf besar), sebab itulah ayat lima ini boleh
juga disebut dengan Ayat Lima Puluh QAF.
Ibnu Mas’ud r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah
s.a.w selalu membaca ayat lima ini baik beliau
sedang berada dalam negeri atau sedang dalam
perjalanan dalam peperangan. Dalam peperangan
beliau selalu dapat mengalahkan orang-orang kafir
dan orang-orang munafik dan selalu mendapat
pertolongan ALLAH S.W.T.
Sayyidah Aisyah r.a meriwayatkan bahawa
Rasulullah s.a.w menerangkan bahawa bila ayat
lima ditulis di dalam bejana, kemudian diisi air dan
airnya diminum pada hari jumaat, maka ALLAH
akan menyembuhkan penyakitnya kemudian diisi
hatinya dengan nur hidayah, keyakinan dan kasih
sayang.
Bila selalu dibaca oleh seorang pemimpin, maka
akan ditetapkan hatinya oleh ALLAH S.W.T dan
diberi pengaruh serta kekuatan, dan patuh
kepadanya semua orang-orang yang dipimpinnya.
Jika ditulis dan digantungkan pada hujung senjata
untuk menghadapi musuh dalam pertempuran,
maka ALLAH akan memecah-belahkan kekuatan
musuh.
Jika menghadap raja yang kejam, ia akan
terpelihara dari kekejamannya dan tipu dayanya.
Ayat lima adalah dinding dari kejahatan manusia
dan jin serta syaitan.
Salman Al-Farsi r.a berkata: Rasulullah s.a.w
mengajarkan kepadaku ayat lima kemudian beliau
berkata: siapa yang membaca dan
mengamalkannya, ALLAH S.W.T akan melanjutkan
usianya dan mengampuni dosanya dan mudah
tercapai apa yang dikehendaki. (keterangan ini
diambil dari Tafsir Al-Arais)
Syekh Majduddin r.a. mengatakan : Sesungguhnya
di dunia ini terdapat 4000 wali yang terdiri dari wali
Autat, Abdal, Rijalul ghoib dan wali quthub, Semua
wali ini mengamalkan ayat lima.
Bila anda ingin bisa bertemj dengan mereka, maka
tulislah ayat lima dan pergunakanlah sebagai
azimat. Kemudian bacalah ayat lima ini, setiap hari
dan malam.
Syekh Asyadali pernah bertemu dengan wali
Quthub, ia berwasiyat agar membawa tulisan ayat
lima serta membacanya. Dan ia akan dibukakan
pintu pertolongan dan memperoleh derajat Quthub.
Syekh Jamil Al - Yamani bercerita pernah bertemu
dengan wali Quthub dan diberi ijazah ayat lima ini,
kemudian ia menemukan berkah di dalam segala
hal.
Ibnu Mas'ud meriwayatkan, bahwa Rasullah s.a.w.
selalu membaca ayat lima ini, baik ketika beliau
sedang berada dalam negeri atau sedang dalam
perjalanan dan dalam peperangan. Dalam
peperangan beliau selalu dapat mengalahkan orang
- orang kafir dan orang - orang munafik dan selalu
mendapat pertolongan.
Seandainya Ayat lima ini senantiasa diwiridkan oleh
seorang pejabat, niscaya akan timbul
kewibawaannya, dan disegani oleh orang yang
dipimpinya. Dan bisa mengalahkan musuh -
musuhnya.
Amiril mukmimin 'Ali bin Abi Thalib berkata
barangsiapa membacanya tiap - tiap hari atau
membaca tulisannya, niscaya Allah menyeruh
12.000 malaikat dengan membawa senjata dari nur
untuk menjaga orang tersebut dari bencana dan
bala'. Dunia dibangunkan  rumah di dalam Syurga
sebanyak 600 tingkat yang terbuat dari mutiara
yang merah.
Barangsiapa membaca dimuka orang yang ditakuti
insya Allah orang yang ditakuti tersebut tiada
kuasa untuk berbuat kejelekan kepadanya.
Bila anda mempunyai musuh, dan anda
menghendaki perlindungan dari Allah, maka
bacalah 3 kali pagi dan sore insya Allah anda akan
terhindar dari kejahatan musuh anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas Berkomentar Asal Sopan